MelaluiMusa, Tuhan memberikan mujizat air di Masa dan Meriba. Kemudian, pada masa akhir perjalanan eksodus bangsa Israel, di Meriba juga, dalam Bilangan 20:2-13 mencatat "sekali lagi" ada kekurangan air. Sekali lagi bani Israel protes kepada Musa dan membandingkan kehidupan mereka di Mesir (bandingkan Bilangan 11:4-6), dengan mengatakan bahwa Jakarta - Nabi Musa merupakan salah satu utusan Allah di muka bumi. Selama hidupnya, Nabi Musa diberikan cobaan bertubi-tubi. Kisah Nabi Musa pun diceritakan dalam Al seperti membelah lautan, Nabi Musa diberikan mukjizat oleh Allah SWT untuk membelah laut dan menenggelamkan Firaun serta teladan Nabi Musa AS lengkapAllah SWT berfirman dalam Quran surat Taha ayat 77 mengenai kisah Nabi membelah laut. Mukjizat itu Nabi Musa terima melalui sebuah tongkat yang bila mana dipukul ke tanah dapat membelah laut. Nabi Musa diketahui sebagai orang yang berani menentang kepemimpinan Firaun. Bahkan, Nabi Musa telah berusaha meluluhkan hati Firaun karena telah melampaui batas. Namun hal itu gagal dan membuat Firaun memerintahkan pasukan untuk menangkap Nabi Musa dan para pengikutnya pun dikejar-kejar oleh pasukan Firaun. Namun, mereka terjebak di ujung perbatasan dengan laut sehingga tak ada jalan keluar kecuali melewati laut yang dikenal dengan nama Laut lah tongkat tersebut ke tanah hingga membelah lautan. Nabi Musa dan pengikutnya pun berjalan di tengah-tengah laut yang terbelah وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰىLatin wa laqad auḥainā ilā mụsā an asri bi'ibādī faḍrib lahum ṭarīqan fil-baḥri yabasal lā takhāfu darakaw wa lā takhsyāArtinya Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku Bani Israil pada malam hari, dan pukul lah buat lah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, engkau tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir akan tenggelam.'Ketika memukulkan tongkatnya ke tanah, Nabi Musa juga mengucap doa membelah Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhimArtinya Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya untuk menghindari maksiat dan tiada kekuatan untuk taat, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Nabi Musa kemudian, Firaun dan pasukannya mengejar Nabi Musa. Tetapi dengan mukjizat dari Allah SWT Firaun dan pasukannya malah ditenggelamkan ke dalam فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُوْدِهٖ فَغَشِيَهُمْ مِّنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ۗLatin fa atba'ahum fir'aunu bijunụdihī fa gasyiyahum minal-yammi mā gasyiyahumArtinya Kemudian Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan itu, kisah Nabi Musa juga Allah firmankan dalam Quran surat Asy Syuara ayat 60-66. Ketika melihat para pasukan Firaun ikut masuk ke dalam lautan, pengikut Nabi Musa Nabi Musa menenangkan mereka karena Allah SWT telah memberi petunjuk. Sehingga Firaun dan pasukannya tenggelam dalam Laut ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَ ۗLatin ṡumma agraqnal-ākharīnArtinya Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain Firaun dan pasukannya.Semoga, kisah Nabi Musa bisa menambah keimanan kita ya! pay/erd Musaharus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun.
TRIBUNMANADO, - Musa adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. • Kantor Dewan Pengawas Disegel, Berikut 5 Alasan Helmy Yahya Dicopot Jabatan Sebagai Dirut TVRI Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. • Warga Temukan Kuburan Janin di Rumah Totok Santoso, Masa Lalu Sang Ratu Terungkap
KetikaMusa sudah menerima mandat untuk membebaskan bangsa Israel, kuasa Tuhan mulai menyertai Musa, ditandai dengan adanya mujizat-mujizat yang diadakan oleh Tuhan melalui Musa, baik ketika masa pembebasan Israel dengan tulah-tulah, maupun ketika masa perjalanan bangsa Israel ke Kanaan. Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah TRIBUNMANADO, - Musa adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. • Kantor Dewan Pengawas Disegel, Berikut 5 Alasan Helmy Yahya Dicopot Jabatan Sebagai Dirut TVRI Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. • Warga Temukan Kuburan Janin di Rumah Totok Santoso, Masa Lalu Sang Ratu Terungkap Musa pun melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. Kembali ke Mesir untuk memimpin IsraelSelama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb. Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun. Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, abangnya. Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia. Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Pesakh atau pelepasan Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen di mana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Pada hari itu yaitu tanggal 15 bulan Nisan ~25 April 1446 SM[46] bangsa Israel dibawa oleh Musa ke luar dari Mesir. Membawa Israel keluar dari Mesir Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel. Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun. • Alami Menstruasi Dua Kali dalam Sebulan, ini Penjelasan Menurut Ahli Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel hingga hari ini. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan. Setelah 40 tahun lamanya memutari jazirah Arab, bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan, namun Musa dilarang Allah untuk memasukinya, karena pernah berdosa kepada-Nya. Selama hidupnya, Musa melakukan berbagai fungsi pelayanan, antara lain Penulis Musa merupakan penulisdari 5 kitab pertama dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab. Kitab-kitab tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi judul Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kitab-kitab tersebut kemudian dikenal di kalangan orang Yahudi dengan nama Taurat, karena di dalam kitab-kitab tersebut terkandung banyak sekali perintah-perintah yang disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel. Musa juga menggubah sebuah mazmur, yang termasuk dalam kumpulan Kitab Mazmur, yaitu Mazmur 90. Hakim Musa mengatur kehidupan seluruh umat Israel, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam bangsa Israel. Namun semakin lama permasalahan itu semakin banyak, dan Musa harus menangani permasalahan seluruh bangsa Israel yang mengantri untuk diselesaikan permasalahannya dari pagi hingga malam hari. • Anak Hakim Jamaluddin Meminta Pelaku Pembunuhan Ayahnya Dihukum Seumur Hidup Atas saran Yitro mertuanya, Musa mengangkat pemimpin-pemimpin atas bangsa itu untuk menangani perkara-perkara yang kecil-kecil, sehingga Musa hanya menangani masalah-masalah yang cukup besar saja. Pembuat Tabut Perjanjian Musa, atas perintah Tuhan, membuat tabut perjanjian dan kemah suci, di mana di dalam tabut perjanjian itu terletak dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah. Dalam pembuatan itu, Musa dibantu oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari kaum Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan. Mereka berdua adalah orang-orang yang diperlengkapi Tuhan dengan keahlian.[58] Peran Di dalam Alkitab, Musa merupakan seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan menuntun Israel menuju tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Musa juga berperan untuk menguak sisi-sisi pribadi Allah, yang pada zaman orang Israel dianggap sebagai Pribadi yang menakutkan dan cenderung untuk menghukum. Musa menunjukkan bahwa bahkan pada zaman itu pun Musa dapat bergaul karib dengan Tuhan, bahkan sampai disebutkan berbicara berhadap-hadapan muka dengan Allah seperti sepasang sahabat. • VIDEO Detik-detik Kecelakaan Truk Kontainer, Alami Rem Blong dan Melaju Timpa 7 Mobil di Rest Area Musa juga mengajarkan bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh belas kasihan terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam banyak kesempatan ketika orang Israel memberontak, Tuhan sudah "menawarkan" kepada Musa untuk mengambil jalan pintas, yaitu dengan Tuhan memberantas seluruh orang Israel, dan akan menjadikan dari Musa seorang, suatu keturunan, bangsa yang besar. Namun Musa belajar untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, dan memperjuangkan orang Israel di hadapan Tuhan. Namun Musa juga mampu marah bila saatnya tepat. Musa sungguh-sungguh marah kepada orang Israel ketika orang Israel, bahkan sampai Harun, kakaknya, berbuat dosa dengan menyembah patung Lembu Emas, sementara Musa sedang naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk bangsa Israel. SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL Alkitabmelanjutkan cerita bahwa pengenalan nama Tuhan dilakukan setelah Musa dan Harun menghadap Fir'aun dan meminta agar dia membebaskan kaum Israel dari penindasan, lalu Fir'aun bereaksi mempersulit pekerjaan kaum Israel (Keluaran 5:6-19) sehingga membuat Bani Israel berbalik menyalahkan Musa (Keluaran 5:20-21) lalu akibatnya Musa
Oleh Jekson Pardomuan “Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.” Bilangan 11 25 DALAM perjalanan hidup kita me­ngikut Tuhan, kita sangat kenal dengan ketokohan Nabi Musa. Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Tanah Mesir. Tuhan sangat menyayangi Musa dan memberinya kekuatan untuk melepaskan bangsa Israel dan membebaskan bangsa Israel dari kekangan raja Firaun. Musa, merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Israel. Keto­kohan Musa tercacat mulai dari kela­hirannya, kisah drama bagaimana bayi Musa diselamatkan dari rencana pem­bu­nuhan bayi oleh perintah Raja Firaun, kemudian Musa diangkat menjadi anak angkat Firaun, dibesarkan di istana Firaun, melarikan diri dari Firaun karena takut ketahuan membunuh seorang dari bangsa Mesir demi membela bangsanya, mengalami "pembuangan" dalam arti pem­bentukan Tuhan selama 40 tahun di Tanah Midian, kemudain kembali ke Mesir untuk membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan menuju negeri yang baik dan luas, negeri yang berlimpah susu dan madunya. Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir juga ditandai dengan "perang" antara Tuhan dan Firaun yang diwakili oleh Musa, kisah sepuluh tulah dan kisah-kisah lainnya menyertai keluar­nya bangsa Israel, kemudian bangsa Israel menyeberangi Laut Teberau. Musa menunjukkan kekuasaan Tuhan dalam me­nolong bangsa Israel menyeberangi laut yang terbelah, kemudian setelah mereka berada di seberang, air laut yang terbelah kembali menyatu dan mengha­nyutkan tentara Mesir yang mengejar mereka. Lantas apa yang patut kita teladani dari kepemimpinan Musa? Pertama, dalam kepemimpinannya, Musa menjalankan­nya atas nama Tuhan, maksudnya Musa memang mendapatkan panggilan itu dari Tuhan, bukan sebuah ambisi pribadi. Pang­gilan Tuhan itu mencakup visi kepada bangsa Israel. Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang menyatakan diri­nya siap menjadi pemimpin. Pemimpin yang bagaimana? Karena banyak sekali manusia sekarang yang berkeinginan menjadi pemimpin dengan berbagai cara, bahkan ada yang sampai mengorbankan banyak uang demi untuk mendapatkan jabatan pemimpin. Alkitab menuliskan banyak hal tentang Musa dan kepemimpinannya. Musa memiliki rasa yang sangat perduli terhadap bangsa Israel, apalagi melihat karakter dan keadaan bangsanya selama ia di istana Firaun. Musa memiliki ke­ingin­an yang sangat kuat untuk mele­pas­kan bangsa Israel dari perbudakan. Di dalam kehidupannya, Musa memi­liki sifat yang rendah hati, khususnya di hadapan Tuhan. Musa takluk kepada ke­hen­dak Tuhan. Musa mendengarkan Tuhan. Musa melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Musa selalu bertanya kepada Tuhan sebelum melakukan sesua­tu. Musa tidak gegabah. Musa memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan. Kemudian, Musa memimpin dalam kuasa Tuhan, artinya Musa mengandal­kan Tuhan dalam kepemimpinannya. Musa juga memiliki manajemen kepe­mimpinan yang baik. Setelah mendengar usulan mertuanya, Musa merumuskan kete­tapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada bangsa Israel termasuk tentang hak budak, peraturan kebaktian, jaminan nyawa sesama manusia, tentang orang-orang tak mampu dan lain-lain. Di dalam kepemimpinannya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir, Musa mengangkat orang-orang untuk ditempatkan memimpin dibawah ke­p­emimpinannya. Yaitu menjadi pe­mim­pin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pe­mimpin sepuluh orang. Perkara-per­kara kecil akan diselesaikan para pemim­pin yang diangkatnya, perkara-perkara besar akan dibawa ke Musa. Rendah Hati Tak bisa meneladani kepemimpinan Musa secara utuh, paling tidak kita bisa menjadi pemimpin-pemimpin kecil yang bisa memberi manfaat bagi orang-orang yang kita pimpin. Contoh kecilnya adalah menjadi pemimpin ditengah-tengah keluarga kita sendiri. Bagaimana mung­kin kita bisa memimpin sebuah per­usahaan kalau keluarga sendiri belum bisa kita pimpin. Di Alkitab Perjanjian Baru ada juga dituliskan tentang Musa, Kisah Para Rasul 3 22 menuliskan “Bukankah telah dikatakan Musa Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama se­perti aku Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.” Kehidupan berbangsa dan bernegara seperti sekarang ini, banyak sekali ma­nusia yang kurang menyadari kemam­puannya sampai sejauh mana dan apakah benar Tuhan memilih dan memakainya untuk menjadi perwakilan sebagian besar umat? Dalam waktu yang tidak lama lagi, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Harapan kita ke depan adalah muncul pemimpin-pemim­pin yang takut akan Tuhan. Bukan pe­mim­pin yang pura-pura takut sama Tuhan, padahal kelakuannya sangat jauh dari harapan. Harapan kita ke depan akan muncul pemimpin yang dari Tuhan, bukan pemimpi yang memaksakan diri menjadi pemimpin. Meneladani kepemimpinan Musa yang bisa kita lakoni adalah selalu rendah hati dan tidak merepotkan orang lain da­lam kehidupannya. Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang bermunculan saat ini. Belum duduk jadi pemimpin saja mereka sudah merepotkan orang lain. Kepemimpinan Musa adalah kepe­mim­pinan yang murni pilihan Tuhan dan perintah tugasnya dari Tuhan. Bukan dibuat-buat atau diciptakan begitu saja agar orang lain merasa diperhatikan, padahal dibalik kepeduliannya sebagai calon pemimpin itu ada sesuatu yang diharapkannya di kemudian hari. Meneladani Musa tak ada bedanya dengan kita meneladani Yesus sebagai Juru Selamat kita sebagai orang-orang yang berdosa. Ketika kita terpilih menjadi seorang pemimpin, serahkan saja semuanya kepada Tuhan dengan rendah hati, maka Tuhan akan menunjukkan cara-cara terbaik bagi Anda untuk men­jadi pemimpin yang benar-benar diberkati Tuhan. Jadilah pemimpin yang berhasil dalam membawa perubahan bagi kelompok kecil yang Anda pimpin, yaitu keluarga. Keluarga adalah kelompok kecil yang kita pimpin untuk selalu dekat kepada Tuhan dan bisa bersama-sama meneladani kepemimpinan Musa dalam menyelamatkan bangsa Israel. Amin.
LayananDoa dan Pemulihan. 14 September 2013 ·. MENYEBERANGI YORDAN. Bangsa Israel benar-benar berkabung atas kepergian pemimpin mereka itu, dan tiga puluh hari digunakan untuk mengadakan upacara-upacara istimewa untuk menghormatinya. Sampai kepada saat setelah ia diambil dari mereka, belum pernah mereka menyadari begitu dalam akan nilai
- Didalam Alkitab diceritakan tentang sosok bernama Musa. Dia adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
KetikaMusa sudah menerima mandat untuk membebaskan bangsa Israel, kuasa Tuhan mulai menyertai Musa, ditandai dengan adanya mujizat-mujizat yang diadakan oleh Tuhan melalui Musa, baik ketika masa pembebasan Israel dengan tulah-tulah, maupun ketika masa perjalanan bangsa Israel ke Kanaan. Patung itu dijadikan Samiri bersuara.(Menurut cerita - Kisah Nabi Musa dalam Alkitab umat Kristiani mencatat, adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Lewi. Saat Musa dilahirkan pada saat itu Israel, sementara ditindas bangsa Mesir. Sehingga raja Firaun saat itu memerintahkan agar semua anak laki-laki untuk dibunuh. Namun, karena rencana Allah ibu Musa pada saat itu menaruhnya disebuah peti kemudian ditaruhnya di tepi sungai Nil. Saat itu datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil. Lalu putri firaun melihat sebuah peti didalammya ada Musa, kemudian disuruhnya hamba perempuan untuk mengambil peti tersebut. Setelah putri Firaun melihat dalam peti ada seorang bayi laki-laki, hatinya merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Musa semakin besar dan menjadi seorang yang dewasa. Ketika sudah dewasa, Musa diutus oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir yang semakin tertindas. Nami Musalah yang membela Laut Tiberau dengan mujizat dari Allah. Pada saat itu raja Firaun mengejar mereka dengan tentara yang luar biasa, tetapi hanyut oleh air laut Teberau yang dibelah Musa. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. 4C0nKS.
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/406
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/192
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/380
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/401
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/451
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/528
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/76
  • 2lebxxy8mz.pages.dev/399
  • cerita musa membebaskan bangsa israel